KALIMAT EFEKTIF
1. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat ialah satuan bahasa yang terkecil, berwujud lisan atau tulisan yang memiliki sekurang-kurangnya subjek (S) dan predikat (P), tanpa S dan P, pernyataan itu bukan kalimat, melainkan frase. Sebuah kalimat terdiri dari isi yang berupa pikiran penulis, dan bentuk yaitu kata-kata yang mewakili pikiran penulis.
Kalimat efektif adalah sebuah kalimat yang dapat menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yang dipikirkan oleh penulis. Kalimat efektif tidak hanya kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada pembacanya. Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kalimat efektif, yaitu:
Kesatuan pikiran, yaitu sebuah pikiran pokok yang tdaik boleh diubah dari satu pikiran ke pikiran lain yang tidak mempunyai hubungan.
Kepaduan, yaitu hubungan timbal balik antar unsur yang membentuk kalimat (kata-kata) atau adanya interaksi antar kata yang menduduki fungsi pada kalimat.
Subyek dan Predikat, adalah struktur yang terdiri dari kata-kata yang secara bersama-sama dan memiliki fungsinya masing-masing dalam membentuk kalimat. Subjek merupakan unsur inti atau pokok pembicaraan. Sedangkan predikat adalah kata kerja.
Pengembangan Struktur Dasar Kalimat,dapat dikembangkan jika kita merasa belum cukup menjelaskan maksud dalam kalimat yang terdiri atas subjek dan predikat saja.
Kalimat Pasif dan Kalimat Aktif, seorang penulis diperbolehkan membuat sebuah laporan ilmiah dengan menggunakan kalimat pasif maupun kalimat aktif, tetapi ia harus dapat bertanggung jawab dengan apa yang diuraikannya.
2. Syarat Kalimat Efektif
Dalam membuat sebuah kalimat efektif, ada lima hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Penekanan
Penekanan adalah upaya memberi tekanan pada kalimat dengan menonjolkan atau mementingkan pikiran pokok. Penekanan ada empat macam, yaitu:
· Alih Bangun, adalah pemindahan unsur kalimat, biasanya kata yang berada di awal kalimat merupakan kata yang dipentingkan.
· Pengulangan Kata, diperlukan untuk memberikan penekanan pada bagian ujaran yang dianggap penting.
· Pertentangan, dapat digunakan untuk memberi tekanan pada pikiran dengan cara menggunakan kata yang tidak langsung pada pikiran utama.
· Urutan Logis, yang berarti mengurutkan secara logis atau kronologis unsur-unsur kalimat yang mengandung urutan kejadian atau proses.
b. Kesejajaran
Kesejajaran ialah penempatan gagasan yang sama penting ke dalam struktur kebahasaan yang sama. Kesejajaran memiliki tiga macam, yaitu:
· Kesejajaran Bentuk, yaitu apabila sebuah gagasan berada dalam kata benda, maka ada kata lain juga yang berfungsi sama pada kata benda.
· Kesejajaran Makna, kesejajaran makna timbul oleh adanya relasi makna antar satuan dalam kalimat.
· Kesejajaran Rincian, yaitu kesejajaran antara sebah kalimat dengan rincian yang dikandungnya.
c. Kehematan
Kehematan berarti penghematan kata, frase, atau struktur lain yang dianggap tidak perlu dalam kalimat. Kehematan dapat dilakukan dengan cara:
· Penghematan Subjek, dilakukan dengan cara menghapus pengulangan subjek yang tidak membuat kalimat semakin jelas.
· Penghilangan Hiponimi, dilakukan dengan cara menghapus makna kata yang lebih tinggi.
· Penghilangan Kata Depan dari dan daripada, karena kedua kata ini banyak digunakan secara tidak tepat.
· Penyingkatan Kata, dilakukan dengan menggantikan kata atau istilah yang panjang menjadi lebih pendek.
· Penyingkatan Ungkapan.
· Penyingkapan Kalimat, karena akan menyulitkan pembaca dalam memahami maknanya.
d. Keterbacaan
Seorang penulis harus menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca oleh orang lain, maka ia harus membuat tulisan yang mudah untuk dipahami maksudnya. Semakin tinggi keterbacaan akan membuat tulisan itu semakin mudah untuk dipahami. Berikut ini adalh hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan keterbacaan:
· Kejelasan, tulisan akan lebih mudah dipahami jika menggunakan kata-kata yang sudah umum atau dikenal.
· Bangun Kalimat, yaitu penyusunan kata yang digunakan agar dapat memberikan nilai tambah bagi kejelasan kalimat.
e. Pengaruh Bahasa Inggris
Struktur Bahasa Inggris sering mempengaruhi struktur Bahasa Indonesia karena Bahasa Inggris dekat dengan pemakaian Bahasa Indonesia. (Eyang Ageng Sastranegara)
Nama : Krispratomo Andriawan
NPM : 17109321
Kelas : 5KA22
Jurusan : Sistem Informasi
0 komentar:
Posting Komentar